Rabu, 17 Mei 2017

Awas Jangan Asal Isi Pertalite ke Motor Kamu, Jika Salah Fatal Akibatnya. Berikut ini Daftar Motor yang Cocok dengan BBM Ini

Awas Jangan Asal Isi Pertalite ke Motor Kamu, Jika Salah Fatal Akibatnya. Berikut ini Daftar Motor yang Cocok dengan BBM Ini

Baca Juga

Seperti kita tahu, Pertalite resmi menggantikan posisi premium sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.

Banyak yang sudah beralih ke bahan bakar terbaru dari pertamina ini.

Perlu diketahui nilai oktannya ada di angka 90, di bawah Pertamax (92) dan di atas Premium (88).

Lalu motor seperti apa yang cocok dengan bahan bakar seperti ini?

Dijelaskan oleh ahli Sistem Pembangkit Daya-Perawatan Mesin dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Ir. Tri Yuswidjajanto yang membantu pengetesan Pertalite, RON 90 cocok untuk mesin dengan kompresi antara 9 sampai 10 banding 1.

Sedang diatas itu, sebaiknya sudah pakai RON 92.

"Di Indonesia sendiri, rentang kompresi mesin sepeda motor ada pada 7 sampai 11,5," jelasnya. Meski begitu, pria ramah ini menegaskan jika kendaraan dengan mesin berkompresi 9 sampai 10 banding 1, populasinya paling banyak di Indonesia.


"Itu sebabnya akan banyak sekali konsumen yang kendaraannya cocok dengan spesifikasi bensin Pertalite," tuturnya.Oktan menjadi penting karena makin tinggi oktan maka bensin tidak mudah terbakar sebelum waktunya. Kompresi tinggi dan suhu tinggi bisa membuat bensin terbakar lebih dulu sebelum dipantik busi. Efeknya, tenaga loyo dan boros BBM.

Pihak produsen pun menyambut gembira, dengan harga lebih terjangkau dan kualitas yang baik diyakini bisa membuat komponen ruang bakar jadi lebih awet.

"Hadirnya Pertalite 90 merupakan keharusan saatnya motor sudah mencapai standarisasi emisi Euro 3. Pertalite 90 bikin motor Yamaha makin irit dan awet," ungkap M Abidin, GM Service dan Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Indonesia (YIMM).

Lalu bagaimana dengan motor berkompresi dikisaran 11:1? Sebaiknya gunakan bahan bakar beroktan lebih tinggi.

Berikut adalah daftar rasio kompresi sepeda motor terbaru yang mayoritas sudah lolos standarisasi Euro 3 dan telah menggunakan injeksi bahan bakar.

Jangan Asal Memberi Motor Kamu Pertamax, Bahaya Kalau Tidak Sesuai dengan Kapasitas Mesinnya!

Kini banyak kalangan pengguna roda dua tertarik beralih ke bahan bakar pertamax yang harganya lebih mahal dari premium dan pertalite.

Pasalnya banyak yang beranggapan bahwa mending pakai pertamax saja, selisih harga tidak jauh-jauh amat, malah pakai pertamax jadi lebih irit.

Apalagi setelah pemerintah telah mengeluarkan kebijakan baru dimana BBM bersubsidi dicabut beberapa bulan yang lalu.

Perlu diluruskan bahwasannya tidak selamanya menggunakan Pertamax motor jadi lebih irit.
Justru ada motor yang malah lebih irit jika memakai premium.


Penentuan apakah motor sebaiknya memakai premium atau pertamax dapat dilihat dari rasio kompresinya.

Pertamax 92 Cocok untuk motor yang berasio 10-11 :1 ke atas.

Kebanyakan motor yang mempunyai rasio seperti itu kebanyakan motor yang sudah berteknologi Fuel Injeksi.

Begini Akibat Tak Terduga dari Salah Mengisi Jenis BBM ke Kendaraan. Jangan Sembarang Isi Pertamax, Pertalite ke Tungganganmu Ya

Indikator ”engine check” yang nongol pada panel instrumen mobil tak hanya disebabkan karena ada murni gangguan terhadap sensor-sensor, tetapi bisa juga karena mengisi bahan bakar kualitas buruk, atau di bawah rekomendasi pabrikan.

Misalnya, mobil disarankan minimal pakai bensin RON 92, tapi terus-menerus diisi bensin RON 88.
Kalau menurut Rusdi Sopandi, Manajer Mekanik misterbrum.id, masalah akan timbul dalam jangka waktu yang panjang, atau tidak spontan timbul gejala aneh.

”Biasanya efek agak lama. Pada knalpot atau exhaust manifold kan ada sensor O2 (oksigen), yang fungsinya mendeteksi kadar bakar ’rich’ atau ’lean’. Jika tidak sesuai, indikator engine check akan menyala, memberitahukan bahwa bakan bakar tidak sesuai dengan mesin,” kata Rusdi.


Lalu, apa efeknya jika diteruskan? Pada beberapa kasus, menurut Rusdi, sistem sensor mobil akan bermasalah sebagai rentetan dari penggunaan bensin kualitas buruk.

Kerusakan sensor knocking yang mendeteksi gejala ”ngelitik” akan terjadi, selain itu kerusakan pada sensir injeksi juga akan terjadi.

"Kalau kerusakan ini tidak hanya terjadi di mobil saja, namun juga akan terjadi terhadap kendaraaan roda dua"imbuhnya

Sumber: http://blog.tribunjualbeli.com/2102/awas-jangan-asal-isi-pertalite-ke-motor-kamu-jika-salah-fatal-akibatnya-berikut-ini-daftar-motor-yang-cocok-dengan-bbm-ini

Related Posts

Awas Jangan Asal Isi Pertalite ke Motor Kamu, Jika Salah Fatal Akibatnya. Berikut ini Daftar Motor yang Cocok dengan BBM Ini
4/ 5
Oleh